Saat aku mendengar Serial CD "When Life Gets Tough", aku mendapat masukan baru tentang yang namanya sense of responsibility.
Ada beberapa ciri-ciri dari orang yang tidak punya responsibility.
1. Suka berbohong
Orang yang berbohong adalah orang yang tidak mau menanggung risiko dari kejujuran. Artinya lagi, dia berbohong karena tidak mau bertanggung jawab terhadap apa yang dia sudah perbuat. Contohnya, karena kita tidak mau dimarahin bos akibat telat, kita mending menggunakan alasan 'macet', dibanding minta maaf dan bilang "saya salah".
2. Banyak bicara dan sedikit bekerja
Tipe-tipe NATO (no action talk only) ini yang ternyata banyak kita jumpai baik di dunia pendidikan, dunia kerja, maupun kehidupan sehari-hari. Ngomongnya aja yang banyak, tapi tidak ada wujud nyatanya. Repot dah kalo bekerja sama dengan orang-orang seperti ini, pasti kita jadi repot karena orang-orang ini susah diajak 'bekerja' sama. Mending si kalo orang-orang seperti ini adalah tipe konseptor yang memang ide-idenya briliant tapi males ngerjainnya. Lah, kalo ide ga ada kerja juga ga mau, trus apa untungnya kita kerja sama dengan tipe orang kaya gini? Para NATO'ers ini biasanya penuh dengan excuse yang tujuannya membenarkan diri sendiri. Tapi ga butuh waktu lama untuk merasa jijik terhadap excuse-excuse mereka ini.
3. Mengerjakan suatu hal dengan asal-asalan
Kebalikannya adalah giving the best atau strive for excellence. Orang yang ga bertanggung jawab, boro-boro memenuhi standar yang sudah ditetapkan (asal selesai), standar performance dari orang yang tanpa tanggung jawab ini amat sangat rendah.
4. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan (PMP banget ga sehh?)
Orang yang tidak bertanggung jawab salah satu cirinya adalah egois. Contoh nyata ya pemerintah kita. Mereka mengutamakan kepentingan perut mereka dan kesejahteraan keluarga mereka dengan cara-cara yang sangat tidak etis. Ya, aku si pengennya tidak menghakimi dan tidak mengutuki pemerintah kita, karena memang anggota pemerintahan yang jujur aku yakin masih tetep ada. Tapi itu cuma contoh saja, bahwa orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
Ada beberapa karakteristik dari 'tanggung jawab' yang bisa kita ketahui:
- Tanggung jawab itu dimulai dari perkara yang kecil.
Saat kita bisa setia dalam perkara kecil, kita bisa dipercayakan untuk mengambil tanggung jawab pada perkara yang lebih besar. Banyak cerita tentang orang-orang 'besar' yang dulu memulai karirnya dari perkara-perkara kecil, seperti contohnya salah satu penyanyi favoritku, yaitu Sidney Mohede. Dia mulai pelayanannya di gereja cuma gulung-gulung kabel sound system. Tapi dia mengerjakannya dengan memberikan yang terbaik. He became the best tukang gulung kabel in the world :) Now, he already become one of the most well known singers in the indonesian gospel music.
- Tanggung jawab itu berbuahkan kepercayaan
Semakin besar tanggung jawab kita, semakin besar pula kepercayaan yang diberikan pada kita. Kita tidak dipercaya seseorang karena penampilan fisik kita. Kita dipercayai karena tanggung jawab yang kita tunjukkan. Contohnya: seorang anak tidak akan mempercayai dan menghormati ayahnya hanya karena si ayah adalah 'ayah', seorang yang sudah menitipkan sperm-nya kepada dia. Dia akan percaya pada si ayah kalau ayah itu menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah yang baik. Contoh lain yaitu produk & layanan dalam negeri. Aku si pengennya membeli produksi dalam negeri supaya negri ini ga defisit melulu. Tapi kok ya memang tidak adanya tanggung jawab itu bikin kita ga bisa percaya, seperti contohnya kasus Adam Air yang barusan ditutup beberapa hari yang lalu.
Jadi, milikilah sense of responsibility terhadap apa yang kita lakukan. Karena kita bertanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan yang dianugerahkan pada kita.
No comments:
Post a Comment