Friday, April 12, 2013

Peraturan

Kejadian Pertama: Suatu hari aku sedang menyetir keluar dari parkiran komplek Ruko Pinangsia, Karawaci. Jalan keluarnya cukup sempit, dan disebelah kiri ada 2 wanita sedang berjalan kea rah yang sama. Jadi di posisinya pasti tidak kelihatan kalau ada mobil di belakangnya. Pikiranku: Kalau sampai dia jalan agak ketengah, nanti bisa ketabrak, kasihan kalau dia sampai ketabrak. Actionku: Membunyikan klakson (Beep! Beep!) Pikiran dia: Gue udah minggir, gak usah nyuruh2 gue minggir gue udah tau!! Lo berisik banget, bawel banget! Kalo mau lewat ya lewat aja! Action dia: (Teriak kenceng kenceng) Woiii, gue udah minggir!!!! Kejadian Kedua: Di sebuah tiang ada tulisan: BAHAYA! Tegangan Tinggi! Jangan menyentuh dan naik ke atas tiang ini! Si A: Wah, untung dikasi peringatan, jadi kita gak sampai kesetrum Si B: Eh, lo ngapain ngatur2 gue, siapa lo?! Gue mau manjat kek, mau pegang2 kek, suka2 gue dongg! Peraturan dibuat untuk melindungi kita, peraturan dibuat karena orang yang membuatnya peduli akan keselamatan dan kebaikan kita. Bagaimana kita menyikapi peraturan menunjukkan kematangan kita dan cara berpikir kita. Orang yang membenci peraturan adalah pribadi kekanak-kanakan yang berpikir bahwa peraturan dibuat hanya untuk membatasi dan mengatur orang lain sekehendak si pembuat peraturan. Sedangkan orang yang bijak akan menghargai peraturan sebagai bentuk kasih dan kepedulian dari pembuatnya. So, it’s all on your mind, apa persepsi kita terhadap peraturan? Beware, persepsi yang salah dan kekanak-kanakan bisa menuntun kita pada bahaya dan jalan yang salah.

No comments: