Worship atau penyembahan diambil dari bahasa aslinya yaitu
Proskuneo yang artinya = to kiss towards atau mendekati seperti mencium tangan.
Jadi worship adalah pengungkapan pengagungan, hormat, pemujaan terhadap sesuatu
/ seseorang.
Tuhan menginginkan kita menjadi Penyembah yang benar, yang
menyembah Dia dalam Roh dan kebenaran. Namun pada saat kita berusaha menjadi
penyembah yang diinginkan Tuhan, seringkali terjadi gangguan / distraction yang
menyebabkan kita tidak bisa menyembah dengan sepenuh hati.
Distraction tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar
diri kita sendiri. Beberapa distraction yang mungkin terjadi adalah:
1.
Kita tidak berniat menyembah, tapi hanya untuk
menikmati hadirat Tuhan. Fokus penyembahan adalah Tuhan, it’s all about Him and
not about us. Pada saat kita berfokus hanya untuk menikmati hadirat Tuhan, maka
hal tersebut sangat ditentukan oleh musik, suasana hati kita, dan hal-hal lain
di sekitar kita. Kita merasa bahwa penyembahan kita TOP saat kita bisa
menangis, terharu, gemetar, dan merasakan fenomena-fenomena lainnya. Namun
penyembahan bukan mengenai hal-hal tersebut, focus penyembahan adalah untuk
mengagungkan DIA, jadi biarpun tidak ada music, tidak ada lagu, kita tidak
merasakan getaran apapun, tetap kita bisa mengungkapkan pengagungan terhadap
DIA.
2.
Kita terlalu peduli dengan pendapat orang. Pada
saat menyembah bersama-sama, apalagi kalau posisinya sebagai worship leader
atau singer di atas panggung, seseorang dengan sangat gampang dapat terdistract
fokusnya dari DIA kepada pendapat orang lain mengenai dirinya. Sehingga
akhirnya kita terlalu sibuk jaga image, takut suara kita terdengar tidak bagus,
takut ekspresi kita dinilai berlebihan, takut kalo angkat tangan keteknya
kelihatan, atau perutnya kelihatan karena baju kependekan, dkk. Akhirnya kita
tidak lagi focus menyembah.
3.
Kecapean atau ada pikiran-pikiran lain yang
mengganggu, misalnya masalah pekerjaan, anak, rumah tangga, setelah ini mau
makan dimana, dll. Tanggalkan dulu segala beban dan pikiran-pikiran lain untuk
kita bisa focus. Again: focus and focus is the key.
4.
Gangguan eksternal lain seperti: musik yang
tidak enak didengar, atau terlalu tinggi / rendah, banyak orang lalu lalang,
sound system yang sering terganggu, ada orang yang ngobrol di dekat kita, dkk.
Hal-hal ini memang di luar control kita tapi masih manageable. Kita bisa saja
tidak terlalu mempedulikan hal itu, kalau nada terlalu tinggi kita bisa ambil
suara rendahnya, atau kalau yang jago nyanyi bisa ambil suara 2/3/4nya. Kalau
bener-bener gak bisa dinyayiin ya gak usah nyanyi, focus berdoa menyembah saja.
Berusaha untuk ignore gangguan-gangguan di sekitar kita dan focus untuk
menyembah.
Identify apa yang menjadi your
distraction and overcome it, start to focus, be a true worshipper!
No comments:
Post a Comment