Wednesday, June 27, 2012

Distraction to Worship


Worship atau penyembahan diambil dari bahasa aslinya yaitu Proskuneo yang artinya = to kiss towards atau mendekati seperti mencium tangan. Jadi worship adalah pengungkapan pengagungan, hormat, pemujaan terhadap sesuatu / seseorang.
Tuhan menginginkan kita menjadi Penyembah yang benar, yang menyembah Dia dalam Roh dan kebenaran. Namun pada saat kita berusaha menjadi penyembah yang diinginkan Tuhan, seringkali terjadi gangguan / distraction yang menyebabkan kita tidak bisa menyembah dengan sepenuh hati.

Distraction tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar diri kita sendiri. Beberapa distraction yang mungkin terjadi adalah:
           1.       Kita tidak berniat menyembah, tapi hanya untuk menikmati hadirat Tuhan. Fokus penyembahan adalah Tuhan, it’s all about Him and not about us. Pada saat kita berfokus hanya untuk menikmati hadirat Tuhan, maka hal tersebut sangat ditentukan oleh musik, suasana hati kita, dan hal-hal lain di sekitar kita. Kita merasa bahwa penyembahan kita TOP saat kita bisa menangis, terharu, gemetar, dan merasakan fenomena-fenomena lainnya. Namun penyembahan bukan mengenai hal-hal tersebut, focus penyembahan adalah untuk mengagungkan DIA, jadi biarpun tidak ada music, tidak ada lagu, kita tidak merasakan getaran apapun, tetap kita bisa mengungkapkan pengagungan terhadap DIA.
            2.       Kita terlalu peduli dengan pendapat orang. Pada saat menyembah bersama-sama, apalagi kalau posisinya sebagai worship leader atau singer di atas panggung, seseorang dengan sangat gampang dapat terdistract fokusnya dari DIA kepada pendapat orang lain mengenai dirinya. Sehingga akhirnya kita terlalu sibuk jaga image, takut suara kita terdengar tidak bagus, takut ekspresi kita dinilai berlebihan, takut kalo angkat tangan keteknya kelihatan, atau perutnya kelihatan karena baju kependekan, dkk. Akhirnya kita tidak lagi focus menyembah.
             3.       Kecapean atau ada pikiran-pikiran lain yang mengganggu, misalnya masalah pekerjaan, anak, rumah tangga, setelah ini mau makan dimana, dll. Tanggalkan dulu segala beban dan pikiran-pikiran lain untuk kita bisa focus. Again: focus and focus is the key.
             4.       Gangguan eksternal lain seperti: musik yang tidak enak didengar, atau terlalu tinggi / rendah, banyak orang lalu lalang, sound system yang sering terganggu, ada orang yang ngobrol di dekat kita, dkk. Hal-hal ini memang di luar control kita tapi masih manageable. Kita bisa saja tidak terlalu mempedulikan hal itu, kalau nada terlalu tinggi kita bisa ambil suara rendahnya, atau kalau yang jago nyanyi bisa ambil suara 2/3/4nya. Kalau bener-bener gak bisa dinyayiin ya gak usah nyanyi, focus berdoa menyembah saja. Berusaha untuk ignore gangguan-gangguan di sekitar kita dan focus untuk menyembah.

Identify apa yang menjadi your distraction and overcome it, start to focus, be a true worshipper!

No comments: